Wednesday, 6 January 2016

Format interaksi Komunikasi Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
                  Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk  mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam format komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi public agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di dalam mengelola organisasi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah Komunikasi Interpersonal ?
2.      Seperti apakah Komunikasi kelompok kecil ?
3.      Bagaimana Komunikasi Public ?








BAB II
PEMBAHASAN
FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI
A.    Komunikasi Interpersonal
Sistem komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dianggap salah satu dasar komunikasi yang digunakan untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi.
1.      Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal sendiri memiliki arti komunikasi dalam diri sendiri. Ini dikarenakan, didalam setiap manusia memiliki unsur-unsur didalam sebuah proses komunikasi seperti sumber, pesan, saluran, penerima dan balikan (efek atau feed back).
Sebuah persepsi individu tidak dapat dicek oleh orang lain tetapi semua atribut pesan  atau media perantara pesan yang digunakan, ditentukan oleh masing-masing individu. Sehingga persepsi seseorang memiliki peranan penting didalam mengartikan pesan yang diterima oleh komunikan.
Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa, komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara dua orang individu yang hasil dari proses pertukaran informasi tersebut bisa langsung diketahui.

2.      Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
terdapat pembagian didalam sebuah proses komunikasi interpersonal, yaitu:
a.       Interaksi Intim
Merupakan proses komunikasi yang terjadi diantara teman baik, pasangan, keluarga, dan orang lain yang memiliki ikatan emosional yang kuat. Kekuatan dari komunikasi jenis ini ditentukan oleh kuat tidaknya hubungan antara individu yang sedang melakukan komunikasi.
b.      Percakapan Sosial
Merupakan proses percakapan yang bertujuan untuk menyenangkan lawan bicara dengan cara yang sederhana seperti sedikit berbicara.
c.       Interogasi / Pemeriksaan
Sebuah proses komunikasi dimana seseorang yang menanyakan sebuah informasi kepada lawan bicara yang berada didalam sebuah control emosional yang bersifat memaksa atau menuntut.
d.      Wawancara
Merupakan proses komunikasi yang terjadi antara dua orang yang berbentuk komunikasi Tanya jawab.

3. Tujuan Komunikasi Interpersonal
Didalam sebuah proses komunikasi Interpersonal, terdapat beberapa tujuan yang telah dirangkum atau disimpulkan oleh para ahli, baik yang bersifat disengaja maupun yang bersifat tidak disengaja, antara lain:
a.       Menemukan diri sendiri
b.      Menemukan dunia Luar
c.       Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
d.      Berubah sikap dan tingkah laku
e.       Untuk bermain dan kesenangan
f.       Untuk membantu

4. Hubungan Interpersonal yang Efektif
menurut Pace dan Boren, komunikasi interpersonal akan efektif apabila kedua belah pihak mengenal beberapa standar sebagaimana berikut:
a.       Mengembangkan suatu pertemuan personal yang langsung satu sama lain mengkomunikasikan perasaan secara langsung.
b.      Mengkomunikasikan suatu pemahaman empati secara tepat dengan pribadi orang lain melalui keterbukaan diri.
c.       Mengkomunikasikan seuatu kehangatan, pemahaman yang positif mengenai orang lain dengan gaya mendengarkan dan memberikan respon.
d.      Mengkomunikasikan keaslian dan penerimaan satu sama lain dengan ekspresi penerimaan secara verbal dan nonverbal.
e.       Berkomunikasi dengan ramah tamah, wajar, menghargai secara positif satu sama lain melalui respon yang tidak bersifat menilai.






B.     Komunikasi Kelompok Kecil
komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan berkomunikasi tatap muka.
Didalam definisi tersebut terdapat enam unsur yang digunakan untuk menentukan sebuah kelompok. Yang dimana jika salah satu dari unsur itu hilang, maka individu yang terlibat tidaklah berkomunikasi dalam kelompok.
1.      Tujuan Komunikasi Kelompok Kecil
Munculnya komunikasi kelompok kecil didalam organisasi memiliki dua tujuan yang dikategorikan menjadi:
a.       Tujuan Personal
Alasan seseorang didalam mengikuti sebuah kelompok dapat dibedakan kedalam empat kategori utama, yaitu:
a)      Hubungan Sosial
Adalah tujuan mengikuti sebuah kelompok agar dapat bergaul dengan orang lain.
b)      Penyaluran
Adalah tujuan mengikuti sebuah kelompok untuk memberikan kemungkinan untuk menyalurkan perasaan. Termasuk didalamnya perasaan kecewa, takut, keluhan, harapan maupun keinginan kita.
c)      Kelompok terapi
Biasanya digunakan untuk membantu orang menghilangkan sikap-sikap atau tingkah laku dalam beberapa aspek kehidupan.
d)     Belajar
Alasan untuk mengikuti kelompok adalah untuk belajar dari orang lain yang lebih berpengalaman.

b.      Tujuan yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Komunikasi kelompok kecil sering digunakan untuk menyelesaikan dua tugas umum, yaitu:
a). Pembuatan Keputusan
Orang-orang berkumpul bersama-sama dalam kelompok untuk membuat keputusan mengenai sesuatu
.
b). Pemecahan Masalah
Didalam sebuah organisasi, adanya kelompok kecil bisa menjadi cara terbaik didalam memecahkan suatu permasalahan.

                              Menurut Maier komunikasi kelompok kecil ini mempunyai kekuatan dan kelemahan tertentu. Kekuatannya adalah :
a.       Lebih besar pengetahuan dan informasi yang diperoleh. Kelompok lebih banyak mengetahui daripada individu
b.       Jumlah pendekatan lebih banyak terhadap masalah yang akan dipecahkan
c.       Partisipasi dalam penyelesaian masalah menambah penerimaan penyelesaian masalah
d.      Pemahaman yang lebih baik terhadap keputusan kelompok. Pembuat keputusan tidaklah perlu menyiarkan keputusan yang dibuat, karena mereka yang membuat bersama.
Sedangkan kelemahannya, adalah :
a.       Tekanan social
b.       Valensi penyelesaian
c.       Dominasi individual
d.      Konflik dari tujuan kedua yaitu memenangkan argumentasi.

C.    Komunikasi Publik
Komunikasi public banyak kita jumpai dalam suatu organisasi, seperti memorandum karyawan, advertensi, dll. Komunikasi public mempunyai peranan tertentu dalam organisasi yang tidak kalah pentingnya.
1.      Pengertian Komunikasi Publik
Komunikasi public adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Kualitas yang membedakan komunikasi organisasi public dengan komunnikasi sebelumnya adalah :
a.       Komunikasi public berorientasi kepada si pembicara. Si pembicara lah yang   mendominasi suatu hubungan.
b. Pada Komunikasi public melibatkan sejumlah besar penerima pesan. Pesan     komunikasi public dimaksudkan untuk menarik banyak orang, beratus bahkan berjuta-juta orang.
c. Pada komunikasi public kurang terdapat interaksi antara pembicara dengan si pendengar apabila pendengarnya berjumlah banyak.
d. Bahasa yang diguunakan dalam komunikasi public lebih umum supaya dapat dipahami oleh pendengar.
2.      Tujuan Komunikasi Publik
Tujuan umum adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi. Selain itu komunikasi public juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat diluar organisasi seperti pemakai jasa organisasi, pemakai hasil produksi organisasi dan masyarakat pada umumnya. Komunikasi public juga dapat digunakan untuk memberikan hiburan kepada sejumlah orang seperti menceritakan pengalaman yang menyenangkan kepada banyak orang. 
3.      Pentingnya Komunikasi Publik dalam Organisasi
Organisasi sebagai system terbuka harus berhubungan dengan lingkungan luarnya terutama harus berhubungan dengan badan-badan yang berpengaruh kepada kehidupan organisasi seperti badan ppemerintahan, pemakai jasa atau hasil produksi organisasi, leveransir dan badan lainnya.
Pemberian informasi kepda  public bertujuan untuk mengubah sikap public terhadap informasi yang diberikan misalnya bertambah kepercayaan orang atau kesan baik terhadap organisasi tersebut. Dengan bertambah baiknya kesan orang akan hasil produk atau jasa organisasi akan memperbaiki pemasaran hasil produksi dan menambah kepercayaan pemberi dana atau badan pemerintah untuk meningkatkan bantuannya terhadap organisasi tersebut.
4.      Tipe Komunikasi Publik dalam Organisasi
Ada 2 macam persentasi dalam komunikasi Organisasi, diantaranya adalah bersifat pemberian informasi. Pemberian infomasi dapat dibedakan menjadi berikut  :

a.       Presentasi Orientasi
Presentasi ini sengaja diberikan kepada karyawan-karyawan baru dalam organisasi untuk memperkenalkan mereka dengan lingkungan kerja yang baru. Misalnya, mengenai struktur organisasi, peraturan dan undang-undang dalam organisasi dan aktivitas organisasi.
b.      Presentasi untuk latihan pekerjaan tertentu
Bila sejumlah anggota organiisasi diberikan jabatan baru, mereka mesti dilatih untuk pekerjaan itu oleh pelatih, melalui beberapa bentuk presentasi komunikasi lisan. Memperlihatkan kepada seorang bagaimana melakukan sesuatau adalah merupakan topic yang paling umum dari presentasi jabatan dalam organisasi.
c.       Laporan status
Tiap-tiap subunit organisasi haruslah menyimpan informasi tentang apa yang merekka lakukan untuk memudahkan dalam pemberian laporan status subunit masing-masing. Laporan status kadang disertai dengan memorandum dan laporan produksi dan diberikan secara teratur seperti sekali seminggu atau sekali sebulan dan juga kadang-kadang dapat diberikan secara informal.
d.      Laporan kepada dewan pengurus
Anggota organisasi seringkali diminta untuk memberikan laporan kepada dewan pengurus atau yayasan yang membina suatu organisasi.
e.       Rapat-rapat umum
Salah satu kegiatan utama dalam rapat umum adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh karyawan yang mungkin berkenaan dengan kebijaksanaan umum yang baru atau peraturan baru yang perlu diketahui oleh karyawan, atau mengenai hal lainnya yang perlu diinformasikan secara tepat.
Bentuk kedua dari komunikasi public dalam organisasi adalah untuk mencari komitmen. Beberapa tipe dari presentasi ini adalah sebagai berikut :
a.       Presentasi Pemasaran
b.      Presentasi Memotivasi
c.       Presentasi penerimaan karyawan atau Mahasiswa
d.      Pendekatan tim








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam  Format intraksi komunikasi organisasi ada tiga point.yaitu : Komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi public.
1.      Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Ini dikarenakan, didalam setiap manusia memiliki unsur-unsur didalam sebuah proses komunikasi seperti sumber, pesan, saluran, penerima dan balikan (efek atau feed back).
2.      komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan berkomunikasi tatap muka.
3.      Komunikasi public adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap muka atau melalui media


B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangannya, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna agar lebih baik  untuk tugas berikutnya.


1 comment: