Wednesday, 6 January 2016

FORMULSI STRATEJIK VISI DAN MISI



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakag
Dalam menghadapi tantangn perekonomian  yang akan membawa dampak yang negatif pada roda perekonomian maka timbullah kekuatan dalam manajemen mampu mengendalikan sistem perekonomian dengan baik dan benar sehingga globalisasi ekonomi bisa tahan perkembangannya. Timbulnya berbagai tuntutan dalam dunia bisnis dalam bantuk pemenuhan berbagai bidang ekonomi.
Keanekaragaman tenaga kerja serta kemampuan dalam mengendalikannya sangat dituntut dalam sistem manajemen agar mampu memiliki pandangan pada lingkungan keraja maupun di luara lingkuanganny sehingga pelaku kerja mampu memberikan analisa yang baik dalam mengatur strategi pasar dan sistem ekonomu dalam manajemen perusahaan mereka.
1.2  Tujuan
Adapun tujuan makalah ini ialah sebagai pelengkaptugas manajemen stratejik dan diharapkan mampu membantu Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan.
1.3  Rumusan Masalah
1.      Apa itu formulasi ?
2.      Apa yang dikatakan visi dan misi ?
3.      Bagaimanakah menciptakan visi yang baik ?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Formulasi Stratejik
Tujuan utaman dari kegiatan formulasi stratejik adalah pembuatan tujuan yang rasional. Rasinalsme ini dalam perkembangannya semakin komlek karena pesatnya perkembangan lingkungan dimana organisasi tersebut berada. Perkembangan lingkungan ini menuntut organisasi agar selalu melakukan perubahan kerarah perbaikan untuk mempertahankan ke eksistensinya.[1]
            Betapa pun tingginya kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman para anggota menejemen  puncak, mereka mereka hanya akan berhasil jika dibantu oleh kelompok manajer pada tingkat yang lebih rendah yaitu para manejer yang dikenal dengan “ manajemen tingkat menengah “. Berbagai tantangan  dimasa depan,diantaranya ialah globalisasi ekonomi, perubahan geopolitk, pengangguran, tanggung jawab sosial “ gaya baru”, peningkatan taraf hidup.[2]
            Maka terlihat jelaslah bahwa perencanaan akan menunjukkan kemampuan serta tujuan yang akan dicapai. dalam persaiangan manajemen lebih menekankan kemampuan dalam menentukan perencanaan yang matang hingga akan mampu mendapatkan hasil yang maksimal, dikutip dari buku manajemen kelembagaan islam yang ditulis oleh Drs H Zasril dkk mengemukakan “ Perencanan merupakan prinsip dasar atau utama, yaitu mempelajari secara mendalam suatu perkara, kemudian mengajukannya dengan forum musyawaroh para ahli atau pakar dalam bidang masing- masing dan anggota dewan yang duduk dalam parlemen “ [3]
            Maka penulis menyimpulkan bahwa dalam dalam mengatasi keterbatasan dalam suati lingkungan oragnisasi agar tujuan- tujuan organisasi dapat dicapai sesui apa yang diinginkan maka harus mampu merumuskan strategi yang rasional sehingga mampu melakukan perubahan dalam pencapaian perkembangan sesuai tuntutan kondisi lingkungan, selain itu perencanaan organisasi juga berpengaruh penting dalam pencapaiannya.
2.2       Visi Dan Misi
            Formulasi strategi juga bersifbat praktis karena berorientasi kepada aksi berdasarkan hasil pengujian fakator internal dan eksternal.hal yang perlu diperhatikan dalam penyusuna strategi ialah :
1.      Menentukan visi, misi tujuan dan sasaran yang akan dicapai
2.      Mengenali lingkungan dimana organisasi berada
3.      Melakukan analisis yang bermanfaat.
4.      Penyusunan rencana stratejik.[4]
Imam Munawwir  menjabarkan bahwa uatu ide yang benar, harus ditunjang dengan perencanaan yang matang. Bila tidak seimbang, ibarat bubuk makan kayu. Ia tidak seimbang antara keinginan dan kemampuan. Banyaknya organisasi yang dimilikinya, menyebabkan strategi satu sama lain tidak sama. Keinginan untuk menonjuolakn diri sendiri, seakan mengharapakan dirinya hidup yang lainnya mati.[5]
A.    Visi
Visi merupakn impian lembaga dimasa akan datang, atau secara lengkapnya visi dapat dikatakan sebagai kejelasan pandangan dalam konteks mempersepsikan dan memahami suatu berdasarkan prinsip- prinsip kebenaran yang diyakini.[6] Visi juga bisa diartikan pandangan jauh kedepan atau gambaran menantang tentang keadaan masa depan kemana satuan organisasi/ kerja harus dibawa dan diarahkan agar dapat secara konsisten dan tetap eksis.[7]
Lembaga dakwah diindonesia kita ambil satu contoh yaitu Muahammadiyah dalam bukunya Drs A. Busyari Haristis mengemukakan diantra visi Muhammadiyah ialah tegaknya islam diatas tatanan tauhid serta mengisi kebutuhan spiritual manusia. Usaha untuk menegakkan persamaan diatas perbedaan telah banyak dilakukan.[8]
Dalam mewujudkan visi misi yang baik maka ada beberapa teknik yang dilakukkan.
a.       Teknik perumusan visi
a)      Meninjau  internal makembali masalah yang dihadapi, baik internal maupun eksternal
b)      Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi kerja untuk memberikan partisipasi (sharing ) secara maksimal sesuai kemampuan.
c)      Menumbuhkan sikap rasa memiliki
d)     Mengkomodasi cita- cita dan keinginan seluruh anggota satuan kerja orgvianisasi.
b.      Prosedur perumusan visi
a)      Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi
b)      Rumusan tugas dan aturan organisasi
c)      Konsep rumusan visi didiskusikan dengan seluruh anggota satuan organisasi/ kerja.
d)     Rumusan visi organisasi dikomunikasikan dengan pihak terkait.
e)      Ketetapan rumusan visi satuan organisai sehinggamenjadi milik seluruh anggota.
c.       Kriteria Visi
a)      Rumusannnya harus jelas, singkat, padat dan mengacu pada rumusan tugas satuan organisasi/ kerja
b)      Rumusannya mudah diingat oleh anggota.
c)      Mencerminkan sesuatu yang ingin dicapai satuan organisasi/ kerja dalam jangka panjang dan tidak mengabaikan perkambangan zaman.
d)     Memberikan arah dan fokus stratejik yang jelas.
e)      Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan statejik para anggota
f)       Dapat dikumunikasikan dan dimengerti oleh seluruh anggota satuan             organisasi
g)      Memiliki orientasi masa depan
h)      Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota
i)        Mampu mennjamin kesinambungan kepemimpinan satuan.[9]
Hal yang harus tetap diperhatikan dalam pembuatan visi adalah siapa kita, dan apa maksud dan tujuan keberadaan kita ? hal ini yang akan mampu menunjang lembaga hingga anggota yang tergabung memiliki kejelasan persepsi danproyeksi masa depan.[10] Maka menurut hemat penulis bisa kita simpulkan bahwa dalam pembentukan visi harus mampu dimengerti oleh anggota secara mendalam dan mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota lembaga organisasi. Dalam pembentukan visi tentunya hal yang tidak kalah penting ialah keikut sertaan seluruh anggota sehingga mereka dapat berkomentar tentang apa yang diinginkan tentang lembaga tersebut pada masa depan.

B.     Misi
Misi ialah arah yang ingin dicapai oleh suatu lembaga, yaitu pernyataan mengenai hal- hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak- pihak yan berkepentingan dimasa yang akan datang dengan menyiratkan bentuk pelayanan yang ditawarkan dalam pencapain visi. Misi akan membedakan antara satu organisasi dengan organisasi sejenis lainnya, untuk menyusun sebuah misi terdapat beberapa ciri sebagai panduang diantaranya ialah :
a)      Harus bernilai luhur
Misi harus berdasarkan nilai- nilai universal yang berasal dari Allah SWT dan tidak nilai negatif.
b)      Fleksibel
Misi tidak kaku hingga terjadi perubahan cara pencapain tujuan.
c)      Menarik
Dapat memotivasi para pelaksananya untuk mempertahankan misi lembaga organisasi tersebut.
d)     Spiritual
e)      Jelas
f)       Sederhana
g)      Susunan nada kata- kata harus mencerminkan kepribadian lembaga.[11]
Adapun pengertian yang misi ialah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh satuan organisasi/ kerja untuk merealisasikan visi yang telah ditetapakan. Untuk mempermudah penjelasannya maka alangkah lebih baiknya kita mengenal unsur yang ada didalamnya yaitu :
a.       Teknik perumusan misi
a)      Meninjau kembali masalah yang dihadapi
b)      Meleibatkan seluruh anggota satuan organisasi
c)      Menumbuhkan sikap rasa memiliki
d)     Mengkomodasi cita- cita dan keinginan seluruh anggota satuan kerja orgvianisasi.
b.      Prosedur Perumusan misi.
a)      Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi
b)      Rumusan tugas dan aturan organisasi
c)      Konsep rumusan visi didiskusikan dengan seluruh anggota satuan organisasi/ kerja.
d)     Rumusan visi organisasi dikomunikasikan dengan pihak terkait.
e)      Ketetapan rumusan visi satuan organisai sehinggamenjadi milik seluruh anggota.
c.       Kriteria Misi
a)      Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi
b)      Rumusannya simple, jelas dan tidak berdwimakna
c)      Rumusannya mengambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksankan
d)     Rumusannya mudah diingat
e)      Dapat dilaksnakan dalam jangka waktu tertentu
f)       Memungkinkan untuk perubahan/ penyesuaian dengan perkambangan/ perubahan visi
d.      Misi ditetapkan oleh pimpinan satua organisasi
e.       Misi satuan organisasi / kerja tidak boleh bertentangan dengan misi satuan organisasi / kerja diatasnya.[12]
Maka kita bisa menilai bahwa suatu lembaga harus mampu meletakkan dirinya pada titik yang baik dan mampu menyusun visi dan misi dengan baik dana terorganisir sehingga lembaga menjadi lebih baik dan tidak mampu dikacaukankan oleh pihak lainnya seperti yang dikatakan oleh Sayyidina Ali “ bahwa kebenaran yang tidak terorganisir secara rapi dapt terkalahkan oleh kebathilan yang terorgaisir secara rapi “  sehingga kita mampu menilai setiap lembaga yang didirikan harus mampu menunjukkan dirinya dalam jalan kebenaran, yang mana tidak memntingkan diri pribadi dengan memperoleh posisi yang tidak benar. Mengutip dari buku Imam Munawwir perkataan dari Dr Abdul Qodir Audah mengungkapkan “ manusia sekarang menghalalkan sesuatu  selama dapat menyampaikan kepada apa yang dimaksud “[13]
Selain unsur yang diatas terdapat unusr pokok yang tentunya harus diperhatikan dan dijawab diantaranya ialah :
a.       Siapa saya ?
b.      Mengapa ada ?
c.       Apa keungulannya ?
d.      Untuk siapa ?
e.       Apa hasilnya ?
f.       Dimana ?
Lembaga harus mampu menjawab pertanyaan diatas lalu menghubungkan jawaban – jawaban menjadi satu kalimat yang mana harus disingkat dan sederhana dan mengandung ciri – ciri misi yangtelah dijelaskan sebelumnya dan memiliki landasan yang jelas agar tujuan lembaga tersebut dapat tercapai.[14]
2.3       Implementasi Strategi
            Pengenalan dan analisis terhadap lingkungan internal dan ekternal dalam formulasi strategi haus dilakukan untuk dapat mengidentifikasikan kekuatan. Kelemahan. Peluang, dan kendala, dan diharapkan mampu membuahkan rumusan tujuan. Alokasi sumber daya serta pencapaian sasaran yang berguna bagi organisasi. Dan dalam kurung waktu yang ditentukan.
            Untuk dapat dilaksanakan rencana kinerja tersebut harus didukung dengan alokasi anggaran. Anggaran dialokasiklan untuk membiayai segala aktivitas dan kegiatan yang terkait dengan penerimaan dan penggunaan uang puublik tersebut. Saat ini pradigma baru penyelenggaraan pemerintah menuntut  adanya akunbilitas publik. Rencana kinerja dan pengganggaran ini merupakan tonggak awal untuk mengukur, menilai , melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang terkait dengan penerima uang publik sebagai media akunbilitas publik.[15]
            Pengukuran kinerja merupakan proses mengukur tingkat capaian kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan pencapaian sasaran tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi satuan organisasi.[16] Adapaun pengukuran kinerja dengan menggunkan formulir PKK.

 
 
                        PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Tahun  : 2014
Satuan organisasi kerja            : Kanwil Dep Agama

Program
kegiatan
Persentas pencapain rencana tingkt capaian


keterangan
uraian
Indikator
kinerja
satuan
Rencana
Tingkat pencapaian
realisasi
1
2
3
4
5
6











           

  
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Tujuan utaman dari kegiatan formulasi stratejik adalah pembuatan tujuan yang rasional. Visi merupakn impian lembaga dimasa akan datang, atau secara lengkapnya visi dapat dikatakan sebagai kejelasan pandangan dalam konteks mempersepsikan dan memahami suatu berdasarkan prinsip- prinsip kebenaran yang diyakini.
Sedangkan misi adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh satuan organisasi/ kerja untuk merealisasikan visi yang telah ditetapakan. bagi pihak- pihak yan berkepentingan dimasa yang akan datang dengan menyiratkan bentuk pelayanan yang ditawarkan dalam pencapain visi. Misi akan membedakan antara satu organisasi dengan organisasi sejenis lainnya,

3.2  Saran
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan yang dimiliki, maka adapaun kritik dan saran dari teman Mahasiwa sangat diharapkan agar perbaikan yang lebih baik lagi.


Modul Manajemen Startejik
Prof .Dr.Sondnag P . Siagian, Mpa . 2011.Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara
Drs H Zazril M Ali Dkk.2010. Manajemen Kelembagaan Islam.Pekanbaru :Undri Press
Drs.Ek Munawwir,Imam. Asas- Asas Kepemimpinan Islam. Surabaya : Usaha Nasional
Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kenerja Satuan Organisasni. Mentri Agma Republik Indonesia


[1]Modul manajemen startejik 1 hlm 21
[2]Prof .Dr.Sondnag P . Siagian, Mpa .Manajemen stratejik. 2011.Bumi aksara : jakarta hlm 27
[3]Drs H Zazril M Ali dkk.2010. manajemen kelembagaan islam.( Undri press ) hlm 24
[4]Modul 1. Ibid  hlm 22
[5]Drs.Ek . Imam Munawwir. Asas- asas kepemimpinan islam ( Usaha Nasional ) hlm 30
[6]Drs Zaril dkk. Op.Cit hlm 38
[7]Petunjuk pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kenerja satuan organisasni. Mentri agma republik indonesia Hlm 13
[8]Drs. A. Busyari Haristis M.ag . Dakwah kontekstual hlm 258
[9]. Mentri agama republik indonesia. Op.Cit hlm 13-14
[10]Drs Zaril Dkk. Loc.Cit hlm 39
[11]Drs Zaril Dkk. Ibid hlm 40 - 41
[12]Mentri agama republik indonesia. Loc.Cit hlm 15-16
[13]Drs.Ek . Imam Munawwir. Asas- asas kepemimpinan islam ( Usaha Nasional ) hlm 55
[14]Drs Zaril Dkk. Loc.Cit hlm 42
[15]Departemen Agama. Loc.Cit hlm 23
[16]Modul 1 Ibid. Hlm 27

No comments:

Post a Comment