BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penyebaran
agama Islam yang dimulai dari jazirah Arab hingga menyentuh Eropa, Amerika dan
Asia, tidak lepas dari peranan para saudagar yang melakukan perjalanan untuk
berdagang. Selain itu, mereka melakukan da’wah untuk menyebarkan agama Islam
dengan cara yang damai dan tidak bertentangan dengan kebudayaan masing-masing
daerah yang dituju tersebut. Karena ajarannya yang sangat universal, Islam
mudah di terima oleh hampir semua lapisan masyarakat. Salah satu contoh yaitu terjadinya
akulturasi antara Islam dan kebudayaan Jawa yang ada di Indonesia. Islam datang
ke daerah Asia Tenggara di bawa oleh para pedagang Arab sekitar abad 7 Masehi.
Tetapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa Islam datang ke daerah Asia
Tenggara di bawa oleh orang-orang Gujarat India yaitu pada abad ke 17
Masehi. Pendapat lain mengatakan kedatangan Islam dibawa oleh orang-orang
Persia pada abad ke 13 Masehi. Banyak bukti-bukti yang menunjukan persamaan
antara keduanya, yaitu adanya tarekat-tarekat, peringatan 10 Syuro dan cara
membaca Al-Qur’an.
Perkembangan
Islam di Asia Tenggara khususnya di negara Indonesia dan Malaysia, menghasilkan
dampak positif bagi Islam yang ada di negara-negara sekitarnya. Thailand,
Singapura, Philipina sampai ke negara Myanmar pun mendapat pengaruh dari
keduanya. Akan tetapi negara-negara yang mendapat pengaruh tersebut masih
menjadi kelas dua atau minoritas. Singapura sebagai salah satu negara yang umat
Muslimnya masih sedikit, mulai menunjukan semangat keislamanya. Makalah ini
sedikit banyak akan membicarakan perkembangan Islam di negara Singapura dan
semangat etnis Melayu yang didominasi oleh umat Muslim dalam perjuangannya
membentuk sebuah komunitas di negara tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Singapura
dan Masuknya Islam
Singapura
merupaka sebuah negara terkecil di kawasan Asia Tenggara. Didirikan dan
dibangun pertama kalinya oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1819 untuk
dijadikan benteng dan pelabuhan militer dibawah kekuasaan Inggris.[1]
Pada Perang Dunia II sekitar tahun 1942, Jepang menguasai daerah Asia Timur
termasuk Singapura. Tahun 1959 Singapura menjadi Negara merdeka dan bergabung
dengan Federasi Malaysia pada tahun 1963. Akan tetapi berselang dua tahun
kemudian yaitu 1965, Singapura lepas dari Malaysia.[2]
Kedatangan
Islam ke Singapura tidak lepas dari datangnya Islam ke Asia Tenggara, khususnya
Indonesia dan Malaysia. Banyak beberapa ahli dan peneliti sejarah mengatakan
bahwa Islam datang ke daerah Asia Tenggara pada abad ke 7 dengan bukti adanya
cerita dari Cina yang berasal dari Zaman T’-Ang. Adapula yang mengatakan pada
abad ke 13 dengan bukti yaitu akibat adanya keruntuhan dinasti Abbasiyah oleh
bangsa Mogul pada tahun 1258, berita Marco Polo tahun 1292 dan Ibnu Battutah
abad ke 14 serta nisan-nisan kubur Sultan Malik as Saleh tahun 1292.[3]
Adapun Islam datang ke Singapura, Sharon Siddique seorang peneliti perkembangan
Islam Singapura mengatakan bahwa kaum Muslim datang ke Singapura sebagai
pendatang. Akan tetapi warisan budaya dan agama mereka sama dengan wilayah
Melayu lainnya. Maka mereka dianggap lebih sebagai pribumi atau setidaknya
migran asli atau paling awal.[4]
Pada
masa kekuasaan Inggris di Singapura, banyak kaum Muslim yang melaksanakan
ibadah haji. Robert W. Hefner dalam bukunya yang bejudul Making Modern
Muslim: The Politics of Islamic Education in Southeast Asia, mengatakan
bahwa Setelah tahun 1820, jamaah haji dari Singapura dan Malaya sedang
mengalami kebangkitan. Jumlah jemaah haji melonjak setelah pembukaan Terusan
Suez pada bulan November 1869. Pada tahun 1885, meskipun beberapa Muslim
Philiphina dan Kamboja belum mengadakan perjalanan ibadah haji, peziarah dari
Singapura, Malaya, Hindia Belanda yaitu Indonesia sekarang dan Thailand Selatan
melaksanakan haji dalam jumlah yang besar.[5]
2.2. Minoritas
Umat Islam Singapura
Populasi
etnis Muslim yang didominasi orang Melayu di Singapura sangatlah sedikit
dibandingkan dengan etnis Cina. Ada dua faktor yang memungkinkan terjadinya
masayarakat Islam minoritas, Pertama, mereka terbentuk akibat migrasi ke
negara-negara dan kawasan yang telah memiliki pemerintahan dan sistem nasional
yang kokoh. Kedua, terjadi karena perubahan dan perkembangan geografis
dan politik.[6]
Pada tahun 1890 migrasi penduduk Cina mencapai 95.400 jiwa pertahun dan
meningkat menjadi 190.000 jiwa pada tahun 1895. Adapun dalam catatan statistik
populasi Singapura pada tahun 1970, 1980 dan 1990 presentase komponen etnis
berkisar 77% Cina, 14% Melayu, 7% india, dan 2% etnis lain.[7]
Pada
sensus yang diadakan tahun 1980 menunjukan jumlah penduduk Singapura 2.414.000
orang, diantaranya 400.000 orang adalah Muslim. Pada 1982, jumlah Muslim dapat
diperkirakan 420.000 atau 17% penduduk. Dalam sensus 1980, dari 400.000 Muslim,
sekitar 360.000 adalah Melayu, 34.000 India, 6.000 China dan dari lain-lain
asal.[8]
Umat
Muslim di Singapura kurang maju dibandingkan dengan golongan penduduk lain di
semua bidang. Di Bidang Pendidikan, jumlah lulusan universitas hanya 2,5% dari
jumlah seluruh lulusan. Persentase Muslim dalam profesi dan jabatan tinggi juga
sangat rendah dari rata-rata nasional mereka. Namun, pemerintah biasanya
mempunyai satu utusan seorang Muslim dalam kabinet. Sebagian Muslim mempunyai
kedudukan tinggi di bidang hukum dan universitas. Adapun secara ekonomi, Muslim
Singapura berada di antara yang paling miskin. Pemuda-pemuda Muslim menghadapi
banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Hanya sebagian kecil diantara mereka
yag dipanggil untuk dinas militer nasional.[9]
2.3. Respon pemerintah
Respon pemerintah singapura terhadap islam kebanyakan nya
bersifat negatif, Salah
satunya adalah pelarangan mengumandangan adzan (panggilan ibadah sholat bagi
umat muslim) sholat 5 waktu. Seorang muadzin ( seseorang yang mengumandangkan
adzan) hanya boleh mengumandangkan adzan di masjid tetapi suara adzan tidak
boleh keluar dan terdengar di lauar masjid yang ada di Singapura. Fatwa suara
adzan tidak boleh terdengar sampai keluar masjid dikeluarkan oleh Majelis Ugama
Islam Singapura (MIUS). MIUS merupakan lembaga otoritas muslim di Negara
Singapura layaknya MUI.
Harusnya
pemerintah negara Singapura sebagai negara yang terdiri dari berbagai
etnis yaitu etnis melayu, china, arab dan Eurasia harus paham mengenai konsep
pluralism dan kebebasan menjalankan aktivitas keagamaan. Di
Singapura ada sekitar 15 persen penduduk yang menganut agama Islam.
Selain melarang mengumandangkan adzan di luar masjid, di Singapura juga
larangan aktivitas dakwah di lingkup mahasiswa. Apabila ada mahasiswa yang
ingin berdakwah (ceramah keagamaan Islam) maka tak segan dengan tegas pemerintah
Singapura mendeportasi mahasiswa tersebut. Sebuah ironi bagi kita semua, di
tengah gemerlap dan kemegahan Negara Singapura dan jejak-jejak kolonialisme Sir
Thomas StaffordRaffles ternyata dalam menjalankan aktivitas keagamaan
khususnya bagi saudara-saudara kita umat muslim kurang mendapatkan perhatian
dan porsi tersendiri, Bahkan pemerintah singapura melarang kaum hawa memakai
jilbab.
2.4. Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS)
Lembaga-lembaga
Islam di Singapura diantaranya adalah, Majelis Ugama
Islam Singapura (MUIS), Himpunan Dakwah Islamiyah Singapura (JAMIYAH) dan
Majelis Pendidikan Anak-anak Muslim (MENDAKI).[10] Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang berada dibawah undang-undang
pemerintahan, dibentuk pada tahun 1968. Majelis Ugama Islam Singapura
(MUIS) merupakan badan yang memiliki peran penting dalam urusan agama islam.
Islam Singapura (MUIS), Himpunan Dakwah Islamiyah Singapura (JAMIYAH) dan
Majelis Pendidikan Anak-anak Muslim (MENDAKI).[10] Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang berada dibawah undang-undang
pemerintahan, dibentuk pada tahun 1968. Majelis Ugama Islam Singapura
(MUIS) merupakan badan yang memiliki peran penting dalam urusan agama islam.
Fungsi dan tugas Majlis Ugama Islam
Singapura sebagai berikut :
- Memberi
saran kepada presiden Singapura dalam masalah-masalah yang
berkaitan dengan agama Islam di Singapura. - Mengurusi
masalah yang berkaitan dengan agama Islam dan kaum muslimin di
Singapura, termasuk urusan haji dan sertifikasi halal. - Mengelola
wakaf dan dana kaum muslimin berdasarkan undang-undang dan
amanah - Mengelola
pengumpulan zakat, infak, dan sedekah, untuk mendukung dan
mensyiarkan agama Islam atau untuk kepentingan umat Islam. - Mengelola semua masjid dan madrasah di Singapura.[11]
Dimensi
perkembangan Islam itu yang cukup menggembirakan, terutama
dalam hal manajemen profesionalisme dalam hal pengelolaan zakat, infaq, sedekah,
dan wakaf (ZIS wakaf). Di Singapura, sebagaimana dijelaskan oleh kepala Divisi
Pembangunan Agama dan Penelitian, Majlis Ulama Islam Singapura (MUIS),
Zalman Putra Ahmad Ali, pengelolaan ZIS wakaf, diperuntukkan bagi pemerataan
dan kesejahteraan umat Islam. "Pemberdayaan amanat agama ini tidak akan
mencapai target maksimal jika tidak dikelola secara professional”.
dalam hal manajemen profesionalisme dalam hal pengelolaan zakat, infaq, sedekah,
dan wakaf (ZIS wakaf). Di Singapura, sebagaimana dijelaskan oleh kepala Divisi
Pembangunan Agama dan Penelitian, Majlis Ulama Islam Singapura (MUIS),
Zalman Putra Ahmad Ali, pengelolaan ZIS wakaf, diperuntukkan bagi pemerataan
dan kesejahteraan umat Islam. "Pemberdayaan amanat agama ini tidak akan
mencapai target maksimal jika tidak dikelola secara professional”.
2.5. Madrasah dan Masjid
Manajemen
profesionalitas dalam pemberdayaan potensi dan peningkatan
kualitas umat bukan hanya terlihat pada aspek ZIS wakaf. Ia juga tampak jelas
dalam pengelolaan pendidikan (madrasah), masjid, dan lembaga-lembaga swadaya
Islam non-pemerintah (NGO).[12] Lembaga pendidikan Islam (madrasah) dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan lunak. Dari seluruh madrasah Islam (sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah naungan MUIS), system pendidikan diterapkan dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah, madrasah Al-Maarif Al-Islamiah, madrasah Alsagoff Al-Islamiah, madrasah Aljunied Al-Islamiah, madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah, dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah.[13]
kualitas umat bukan hanya terlihat pada aspek ZIS wakaf. Ia juga tampak jelas
dalam pengelolaan pendidikan (madrasah), masjid, dan lembaga-lembaga swadaya
Islam non-pemerintah (NGO).[12] Lembaga pendidikan Islam (madrasah) dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan lunak. Dari seluruh madrasah Islam (sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah naungan MUIS), system pendidikan diterapkan dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah, madrasah Al-Maarif Al-Islamiah, madrasah Alsagoff Al-Islamiah, madrasah Aljunied Al-Islamiah, madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah, dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah.[13]
Waktu
penyelenggaraan belajar mengajar dimulai dari pukul 08.00 hingga
14.00. Lama waktu ini juga berlaku di sekolah-sekolah umum dan non-madrasah.
Agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi, maka di setiap madrasah
dibangun laboratorium komputer dan internet, serta sistem pendukung pendidikan
audio converence. Selain dilengkapi fasilitas internet, setiap madrasah juga
mempunyai server tersendiri bagi pengembangan pendidikan modern. "Murid
dibiasakan dengan teknologi, terutama teknologi internet. Setiap hari, mereka diberi
waktu dua jam untuk aplikasi dan pemberdayaan internet," jelas Mokson Mahori,
Lc, guru di madrasah Al Junied Al Islamiyah. Manajemen yang sama juga diterapkan dalam pengelolaan masjid. Tidakseperti yang dipahami selama ini, bahwa masjid hanya sebatas tempat ibadah mahdhoh an sich (shalat lima waktu dan shalat Jumat). Tetapi, masid di negeri sekuler ini, benar-benar berfungsi sebagaimana zaman Rasulullah, sebagai pusat kegiatan Islam.
14.00. Lama waktu ini juga berlaku di sekolah-sekolah umum dan non-madrasah.
Agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi, maka di setiap madrasah
dibangun laboratorium komputer dan internet, serta sistem pendukung pendidikan
audio converence. Selain dilengkapi fasilitas internet, setiap madrasah juga
mempunyai server tersendiri bagi pengembangan pendidikan modern. "Murid
dibiasakan dengan teknologi, terutama teknologi internet. Setiap hari, mereka diberi
waktu dua jam untuk aplikasi dan pemberdayaan internet," jelas Mokson Mahori,
Lc, guru di madrasah Al Junied Al Islamiyah. Manajemen yang sama juga diterapkan dalam pengelolaan masjid. Tidakseperti yang dipahami selama ini, bahwa masjid hanya sebatas tempat ibadah mahdhoh an sich (shalat lima waktu dan shalat Jumat). Tetapi, masid di negeri sekuler ini, benar-benar berfungsi sebagaimana zaman Rasulullah, sebagai pusat kegiatan Islam.
Saat
ini di Singapura terdapat 70 masjid. Selain tempatnya yang sangat
bersih dan indah, juga di ruas kanan dan kiri disetiap masjid terdapat ruanganruangan kelas untuk belajar agama dan kursus keterampilan. Berbagai disiplin ilmu agama diajarkan setiap siang dan sore hari. Kegiatan ceramah rohani usai juga diajarkan usai shalat shubuh atau maghrib.
bersih dan indah, juga di ruas kanan dan kiri disetiap masjid terdapat ruanganruangan kelas untuk belajar agama dan kursus keterampilan. Berbagai disiplin ilmu agama diajarkan setiap siang dan sore hari. Kegiatan ceramah rohani usai juga diajarkan usai shalat shubuh atau maghrib.
2.6. Model Pendidikan Islam di
Singapura
Sejarah
awal munculnya pendidikan Islam di Singapura tidak dapat
diketahui dengan pasti. Yang jelas pendidikan islam telah ada pada pase awal
kedatangan islam ke Singapura itu sendiri. Pendidikan islam di Singapura di
sampaikan para ulama yang berasal dari negeri lain di Asia Tenggara atau dari
Negara Asia Barat dan dari benua kecil India. Para ulama tersebut diantaranya ialah
Syaikh Khatib Minangkabau, Syaikh Tuanku Mudo Wali Aceh, Syaikh Ahmad
Aminuddin Luis Bangkahulu, Syaikh Syed Usman bin Yahya bin Akil (Mufti
Betawi), Syaikh Habib Ali Habsyi (Kwitang Jakarta), Syaikh Anwar Seribandung
(Palembang), Syaikh Mustafa Husain (Purba Baru Tapanuli), Syaukh Muhammad
jamil Jaho (Padang Panjang) dll. Seperti di Negara lain, pendidikan agama Islam di
Singpura dijalankan mengikuti tradisi dan system persekolahan modern. System
tradisional, mengikuti pola pendidikan Islam berdasarkan system persekolahan
pondok Malaysia dan Patani atau pesantren di Indonesia.
diketahui dengan pasti. Yang jelas pendidikan islam telah ada pada pase awal
kedatangan islam ke Singapura itu sendiri. Pendidikan islam di Singapura di
sampaikan para ulama yang berasal dari negeri lain di Asia Tenggara atau dari
Negara Asia Barat dan dari benua kecil India. Para ulama tersebut diantaranya ialah
Syaikh Khatib Minangkabau, Syaikh Tuanku Mudo Wali Aceh, Syaikh Ahmad
Aminuddin Luis Bangkahulu, Syaikh Syed Usman bin Yahya bin Akil (Mufti
Betawi), Syaikh Habib Ali Habsyi (Kwitang Jakarta), Syaikh Anwar Seribandung
(Palembang), Syaikh Mustafa Husain (Purba Baru Tapanuli), Syaukh Muhammad
jamil Jaho (Padang Panjang) dll. Seperti di Negara lain, pendidikan agama Islam di
Singpura dijalankan mengikuti tradisi dan system persekolahan modern. System
tradisional, mengikuti pola pendidikan Islam berdasarkan system persekolahan
pondok Malaysia dan Patani atau pesantren di Indonesia.
Adapun
system modern adalah melalui system sekolah yang merujuk ke
Mesir dan Barat, yang dikenal dengan madrasah, sekolah arab atau sekolah agama.
Ada empat madrasah terbesar di Singapura sampai saat ini, yaitu :
Mesir dan Barat, yang dikenal dengan madrasah, sekolah arab atau sekolah agama.
Ada empat madrasah terbesar di Singapura sampai saat ini, yaitu :
a. Madrasah al-Junied al-Islamiyyah,
didirikan pada bulan muharam 1346H
(1927M) oleh pangeran Al-Sayyid Umar bin Ali al-Junied dari
Palembang. Mata pelajaran yang diajarkan dimadrasah ini adalah ilmu
Hisab, Tarikh, Ilmu Alam, Bahasa Melayu, Bahasa Inggris, Sains, Sastra
Melayu dan mata pelajaran lainnya.
(1927M) oleh pangeran Al-Sayyid Umar bin Ali al-Junied dari
Palembang. Mata pelajaran yang diajarkan dimadrasah ini adalah ilmu
Hisab, Tarikh, Ilmu Alam, Bahasa Melayu, Bahasa Inggris, Sains, Sastra
Melayu dan mata pelajaran lainnya.
b. Madrasah al-Ma’arif, didirikan pada
tahun 1940-an. Pengasuh madrasah
ini adalah lulusan universitas al-Azhar, Mesir dan dari kawasan Asia
Barat.
ini adalah lulusan universitas al-Azhar, Mesir dan dari kawasan Asia
Barat.
c. Madrasah Wak Tanjung Al-Islamiyyah,
didirikan pada tahun 1955
d. Madrasah Al-Sago (atau Al-Saqaf), didirikan pada tahun 1912 diatas
tanah yang diwaqafkan oleh Sed Muhammad bin Sed Al-Saqof.[14]
d. Madrasah Al-Sago (atau Al-Saqaf), didirikan pada tahun 1912 diatas
tanah yang diwaqafkan oleh Sed Muhammad bin Sed Al-Saqof.[14]
Dalam
komunitas Muslim ini juga sudah terdapat
sistem pendidikan agama yang bersifat tradisional, Pada umumnya mereka belajar agama
dirumah-rumah, yang kemudian
dilanjutkan di surau-surau dan mesjid. Pada
tahun 1800 di kampong Glam dan kawasan Rocor menjadi pusat pendidikan tradisional. Dalam hal ini,
guru-guru dan imam sangat penting
peranannya dalam memupuk penghayatan keagamaan pada masyarakat Muslim Singapura. Sama dengan Muslim
di kawasan Asia Tenggara lainnya, Muslim di Singapura pada masa awal menganut mazhab Syafi'I
dan berpaham teologi Asy'ariyah.[15]
Pada
kenyataannya, kemajuan sebuah Negara tidak lepas dari kondisi
geografis dan keadaan pendidikannya. Pendidikan merupakan standarisasi penilaian
secara tidak langsung yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengkategorisasikan
maju tidaknya sebuah Negara. Demikian pula halnya Negara Singapura, dilihat dari
factor pendidikan tekanan bagi kaum muslim dan melayu di Singapura sungguh-sungguh nyata. Ini terlihat dari meningkatnya pendidikan dan kemajuan ekonomi
yang telah dicapai orang-orang singapura lainnya khususnya orang-orang Cina yang
mayoritas dinegara itu. Tekanan tersebut nampak nyata dalam tulisan-tulisan dan
studi-studi yang dilakukan komunitas Muslim-Melayu sepanjang tahun 1980-an.[16]
geografis dan keadaan pendidikannya. Pendidikan merupakan standarisasi penilaian
secara tidak langsung yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengkategorisasikan
maju tidaknya sebuah Negara. Demikian pula halnya Negara Singapura, dilihat dari
factor pendidikan tekanan bagi kaum muslim dan melayu di Singapura sungguh-sungguh nyata. Ini terlihat dari meningkatnya pendidikan dan kemajuan ekonomi
yang telah dicapai orang-orang singapura lainnya khususnya orang-orang Cina yang
mayoritas dinegara itu. Tekanan tersebut nampak nyata dalam tulisan-tulisan dan
studi-studi yang dilakukan komunitas Muslim-Melayu sepanjang tahun 1980-an.[16]
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Munculnya
semangat keislaman di singapura, tidak luput dari adanya gerakan yang didirikan
oleh umat Muslim dan peranan pemerintah baru Singapura. Hal itu ditunjukan
dengan membentuk Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) dengan berdasarkan akta
Pentadbiran Hukum Islam (The Administration of Muslim Law Act) pada
tanggal 17 Agustus 1966 oleh parlemen Singapura. MUIS merupakan badan resmi
Islam di Singapura yang mengurus masalah keagamaan dan masyarakat Islam.
Respon miring pemerintah singapura terhadap islam
membangunkan ormas islam makin menunjukkan taringnya dan kretififitas dalam
mengembangkan islam. pada
tahun 1932 umat Muslim Singapura telah mendirikan sebuah organisasi yaitu
Masyarakat Dakwah Muslim. Organisasi ini mendirikan Pusat Islam King Faisal
Memorial Hall. Selain itu, organisasi ini juga mengadakan klinik pengobatan
dan pusat hukum. Organisasi Muslim penting lainnya adalah Masyarakat Muslim
Mualaf (Dar-ul-Arqam) yang merupakan organisasi dakwah utama di
Singapura dan mengurus serta membawa Islam lebih dari 8.000 orang sejak tahun
1982. Pada Oktober 1991 didirikan sebuah lembaga yang dikembangkan secara
swadaya oleh masyaakat, yaitu Association of Muslim Profesional (AMP)
yang mencita-citakan munculnya modal masyarakat minoritas Muslim dalam
pengembangan diri secara dinamis dan penuh percaya diri dalam konteks berwarga
Negara Singapura yang tetap berpegang teguh kepada warisan kultular dan
agamanya.
3.2. Saran
Pemakalah menyadari makalah ini mungkin masih
jauh dengan kata sempurna. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna.
Besar harapan yang terpendam dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan
sumbangan ilmu
pada suatu saat terhadap makalah tema yang sama Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua. mari
kita banyak mempelajari semaksimal mungkin mengenai Respon pemerintahan singapura terhadap
islam.
[1]
Iwan Gayo, Buku Pintar: Seri
Senior, (Jakarta: Upaya Warga Negara, 1991) hlm: 534
[2] Lihat Oxford Ensiklopedi Pelajar, jilid: 8 hlm: 17
(Oxford: Grolier International INC, 2007) edisi bahasa Indonesia diterbitkan
dan diedarkan oleh PT Widya Dara edisi ketujuh
[3] Sartono Kartodirjo, Sejarah Nasional Indonesia, jilid
III (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1975) hlm: 110
[4] Iik Arifin Mansurnoor dan Drs. Dadi Damadi, “Minoritas
Islam” dalam Ensklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara, (Jakarta:
Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002) hlm:458
[5] Robert W. Hefner, Making Modern Muslim: The Politics of
Islamic Education in Southeast Asia, (Honolulu: University Of Hawai’I
Press, 2009) hlm: 18
[8] M Ali Kettani, Minoritas Muslim: di Dunia Dewasa Ini,
(Terj) Zarkowi Soejoeti, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2005) hlm: 221
[11]
Taufik Abdullah dan Sharon
Siddique_editor. Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. (jakarta: LP3ES, 1988), 385.
[12]
muslim.or.id/infokajian/singapura/pengajian-rutin-islam-di-singapura.html
[13]
d.wikipedia.org/wiki/Kategori:Islam_di_Singapura
[14]
id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Islam_di_Singapura
[15]
Sejarah Islam Asia Tenggara, Drs. H.
Suhaimi, M.Ag, Unri Press, Cetakan Kedua, 2010,
Pekanbaru.
Pekanbaru.
[16]
Lapidus, Ira M. A History of Islamic Societies. Cambridge:
Cambridge University Press, 1991. Hlm. 761 8 Abdullah, Taufik dan Sharon Siddique
(ed.). Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Terj. Rochman Achwan.
Jakarta: LP3ES, 1988.hlm. 390.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.