Wednesday, 6 January 2016

Respon Pemerintahan Terhadap Islam Di Singapura



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Penyebaran agama Islam yang dimulai dari jazirah Arab hingga menyentuh Eropa, Amerika dan Asia, tidak lepas dari peranan para saudagar yang melakukan perjalanan untuk berdagang. Selain itu, mereka melakukan da’wah untuk menyebarkan agama Islam dengan cara yang damai dan tidak bertentangan dengan kebudayaan masing-masing daerah yang dituju tersebut. Karena ajarannya yang sangat universal, Islam mudah di terima oleh hampir semua lapisan masyarakat. Salah satu contoh yaitu terjadinya akulturasi antara Islam dan kebudayaan Jawa yang ada di Indonesia. Islam datang ke daerah Asia Tenggara di bawa oleh para pedagang Arab sekitar abad 7 Masehi. Tetapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa Islam datang ke daerah Asia Tenggara di bawa oleh orang-orang Gujarat India yaitu pada abad ke 17 Masehi.  Pendapat lain mengatakan kedatangan Islam dibawa oleh orang-orang Persia pada abad ke 13 Masehi. Banyak bukti-bukti yang menunjukan persamaan antara keduanya, yaitu adanya tarekat-tarekat, peringatan 10 Syuro dan cara membaca Al-Qur’an.
Perkembangan Islam di Asia Tenggara khususnya di negara Indonesia dan Malaysia, menghasilkan dampak positif bagi Islam yang ada di negara-negara sekitarnya. Thailand, Singapura, Philipina sampai ke negara Myanmar pun mendapat pengaruh dari keduanya. Akan tetapi negara-negara yang mendapat pengaruh tersebut masih menjadi kelas dua atau minoritas. Singapura sebagai salah satu negara yang umat Muslimnya masih sedikit, mulai menunjukan semangat keislamanya. Makalah ini sedikit banyak akan membicarakan perkembangan Islam di negara Singapura dan semangat etnis Melayu yang didominasi oleh umat Muslim dalam perjuangannya membentuk sebuah komunitas di negara tersebut.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Singapura dan Masuknya Islam
Singapura merupaka sebuah negara terkecil di kawasan Asia Tenggara. Didirikan dan dibangun pertama kalinya oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1819 untuk dijadikan benteng dan pelabuhan militer dibawah kekuasaan Inggris.[1] Pada Perang Dunia II sekitar tahun 1942, Jepang menguasai daerah Asia Timur termasuk Singapura. Tahun 1959 Singapura menjadi Negara merdeka dan bergabung dengan Federasi Malaysia pada tahun 1963. Akan tetapi berselang dua tahun kemudian yaitu 1965, Singapura lepas dari Malaysia.[2]
Kedatangan Islam ke Singapura tidak lepas dari datangnya Islam ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia. Banyak beberapa ahli dan peneliti sejarah mengatakan bahwa Islam datang ke daerah Asia Tenggara pada abad ke 7 dengan bukti adanya cerita dari Cina yang berasal dari Zaman T’-Ang. Adapula yang mengatakan pada abad ke 13 dengan bukti yaitu akibat adanya keruntuhan dinasti Abbasiyah oleh bangsa Mogul pada tahun 1258, berita Marco Polo tahun 1292 dan Ibnu Battutah abad ke 14 serta nisan-nisan kubur Sultan Malik as Saleh tahun 1292.[3] Adapun Islam datang ke Singapura, Sharon Siddique seorang peneliti perkembangan Islam Singapura mengatakan bahwa kaum Muslim datang ke Singapura sebagai pendatang. Akan tetapi warisan budaya dan agama mereka sama dengan wilayah Melayu lainnya. Maka mereka dianggap lebih sebagai pribumi atau setidaknya migran asli atau paling awal.[4] 
Pada masa kekuasaan Inggris di Singapura, banyak kaum Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Robert W. Hefner dalam bukunya yang bejudul Making Modern Muslim: The Politics of Islamic Education in Southeast Asia, mengatakan bahwa Setelah tahun 1820, jamaah haji dari Singapura dan Malaya sedang mengalami kebangkitan. Jumlah jemaah haji melonjak setelah pembukaan Terusan Suez pada bulan November 1869. Pada tahun 1885, meskipun beberapa Muslim Philiphina dan Kamboja belum mengadakan perjalanan ibadah haji, peziarah dari Singapura, Malaya, Hindia Belanda yaitu Indonesia sekarang dan Thailand Selatan melaksanakan haji dalam jumlah yang besar.[5]

2.2. Minoritas Umat Islam Singapura
Populasi etnis Muslim yang didominasi orang Melayu di Singapura sangatlah sedikit dibandingkan dengan etnis Cina. Ada dua faktor yang memungkinkan terjadinya masayarakat Islam minoritas, Pertama, mereka terbentuk akibat migrasi ke negara-negara dan kawasan yang telah memiliki pemerintahan dan sistem nasional yang kokoh. Kedua, terjadi karena perubahan dan perkembangan geografis dan politik.[6] Pada tahun 1890 migrasi penduduk Cina mencapai 95.400 jiwa pertahun dan meningkat menjadi 190.000 jiwa pada tahun 1895. Adapun dalam catatan statistik populasi Singapura pada tahun 1970, 1980 dan 1990 presentase komponen etnis berkisar 77% Cina, 14% Melayu, 7% india, dan 2% etnis lain.[7]
Pada sensus yang diadakan tahun 1980 menunjukan jumlah penduduk Singapura 2.414.000 orang, diantaranya 400.000 orang adalah Muslim. Pada 1982, jumlah Muslim dapat diperkirakan 420.000 atau 17% penduduk. Dalam sensus 1980, dari 400.000 Muslim, sekitar 360.000 adalah Melayu, 34.000 India, 6.000 China dan dari lain-lain asal.[8]
Umat Muslim di Singapura kurang maju dibandingkan dengan golongan penduduk lain di semua bidang. Di Bidang Pendidikan, jumlah lulusan universitas hanya 2,5% dari jumlah seluruh lulusan. Persentase Muslim dalam profesi dan jabatan tinggi juga sangat rendah dari rata-rata nasional mereka. Namun, pemerintah biasanya mempunyai satu utusan seorang Muslim dalam kabinet. Sebagian Muslim mempunyai kedudukan tinggi di bidang hukum dan universitas. Adapun secara ekonomi, Muslim Singapura berada di antara yang paling miskin. Pemuda-pemuda Muslim menghadapi banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Hanya sebagian kecil diantara mereka yag dipanggil untuk dinas militer nasional.[9]

2.3. Respon pemerintah
Respon pemerintah singapura terhadap islam kebanyakan nya bersifat negatif, Salah satunya adalah pelarangan mengumandangan adzan (panggilan ibadah sholat bagi umat muslim) sholat 5 waktu. Seorang muadzin ( seseorang yang mengumandangkan adzan) hanya boleh mengumandangkan adzan di masjid tetapi suara adzan tidak boleh keluar dan terdengar di lauar masjid yang ada di Singapura. Fatwa suara adzan tidak boleh terdengar sampai keluar masjid dikeluarkan oleh Majelis Ugama Islam Singapura (MIUS). MIUS merupakan lembaga otoritas muslim di Negara Singapura layaknya MUI.
Harusnya pemerintah negara Singapura sebagai negara yang terdiri dari berbagai etnis yaitu etnis melayu, china, arab dan Eurasia harus paham mengenai konsep pluralism dan kebebasan menjalankan aktivitas keagamaan. Di Singapura ada sekitar 15 persen penduduk yang menganut agama Islam. Selain melarang mengumandangkan adzan di luar masjid, di Singapura juga larangan aktivitas dakwah di lingkup mahasiswa. Apabila ada mahasiswa yang ingin berdakwah (ceramah keagamaan Islam) maka tak segan dengan tegas pemerintah Singapura mendeportasi mahasiswa tersebut. Sebuah ironi bagi kita semua, di tengah gemerlap dan kemegahan Negara Singapura dan jejak-jejak kolonialisme Sir Thomas StaffordRaffles ternyata dalam menjalankan aktivitas keagamaan khususnya bagi saudara-saudara kita umat muslim kurang mendapatkan perhatian dan porsi tersendiri, Bahkan pemerintah singapura melarang kaum hawa memakai jilbab.

2.4. Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS)
Lembaga-lembaga Islam di Singapura diantaranya adalah, Majelis Ugama
Islam Singapura (MUIS), Himpunan Dakwah Islamiyah Singapura (JAMIYAH) dan
Majelis Pendidikan Anak-anak Muslim (MENDAKI).[10]
Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang berada dibawah undang-undang
pemerintahan, dibentuk pada tahun 1968. Majelis Ugama Islam Singapura
(MUIS) merupakan badan yang memiliki peran penting dalam urusan agama islam.
Fungsi dan tugas Majlis Ugama Islam Singapura sebagai berikut :

  1. Memberi saran kepada presiden Singapura dalam masalah-masalah yang
    berkaitan dengan agama Islam di Singapura.
  2. Mengurusi masalah yang berkaitan dengan agama Islam dan kaum muslimin di
    Singapura, termasuk urusan haji dan sertifikasi halal
    .
  3. Mengelola wakaf dan dana kaum muslimin berdasarkan undang-undang dan
    amanah
  4. Mengelola pengumpulan zakat, infak, dan sedekah, untuk mendukung dan
    mensyiarkan agama Islam atau untuk kepentingan umat Islam.
  5. Mengelola semua masjid dan madrasah di Singapura.[11]

Dimensi perkembangan Islam itu yang cukup menggembirakan, terutama
dalam hal manajemen profesionalisme dalam hal pengelolaan zakat, infaq, sedekah,
dan wakaf (ZIS wakaf). Di Singapura, sebagaimana dijelaskan oleh kepala Divisi
Pembangunan Agama dan Penelitian, Majlis Ulama Islam Singapura (MUIS),
Zalman Putra Ahmad Ali, pengelolaan ZIS wakaf, diperuntukkan bagi pemerataan
dan kesejahteraan umat Islam. "Pemberdayaan amanat agama ini tidak akan
mencapai target maksimal jika tidak dikelola secara professional”.
2.5. Madrasah dan Masjid
Manajemen profesionalitas dalam pemberdayaan potensi dan peningkatan
kualitas umat bukan hanya terlihat pada aspek ZIS wakaf. Ia juga tampak jelas
dalam pengelolaan pendidikan (madrasah), masjid, dan lembaga-lembaga swadaya
Islam non-pemerintah (NGO).[12]
Lembaga pendidikan Islam (madrasah) dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan lunak. Dari seluruh madrasah Islam (sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah naungan MUIS), system pendidikan diterapkan dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah, madrasah Al-Maarif Al-Islamiah, madrasah Alsagoff Al-Islamiah, madrasah Aljunied Al-Islamiah, madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah, dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah.[13]

Waktu penyelenggaraan belajar mengajar dimulai dari pukul 08.00 hingga
14.00. Lama waktu ini juga berlaku di sekolah-sekolah umum dan non-madrasah.
Agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi, maka di setiap madrasah
dibangun laboratorium komputer dan internet, serta sistem pendukung pendidikan
audio converence. Selain dilengkapi fasilitas internet, setiap madrasah juga
mempunyai server tersendiri bagi pengembangan pendidikan modern. "Murid
dibiasakan dengan teknologi, terutama teknologi internet. Setiap hari, mereka diberi
waktu dua jam untuk aplikasi dan pemberdayaan internet," jelas Mokson Mahori,
Lc, guru di madrasah Al Junied Al Islamiyah.
Manajemen yang sama juga diterapkan dalam pengelolaan masjid. Tidakseperti yang dipahami selama ini, bahwa masjid hanya sebatas tempat ibadah mahdhoh an sich (shalat lima waktu dan shalat Jumat). Tetapi, masid di negeri sekuler ini, benar-benar berfungsi sebagaimana zaman Rasulullah, sebagai pusat kegiatan Islam.

Saat ini di Singapura terdapat 70 masjid. Selain tempatnya yang sangat
bersih dan indah, juga di ruas kanan dan kiri disetiap masjid terdapat ruanganruangan
kelas untuk belajar agama dan kursus keterampilan. Berbagai disiplin ilmu agama diajarkan setiap siang dan sore hari. Kegiatan ceramah rohani usai juga diajarkan usai shalat shubuh atau maghrib.




 
2.6. Model Pendidikan Islam di Singapura
Sejarah awal munculnya pendidikan Islam di Singapura tidak dapat
diketahui dengan pasti. Yang jelas pendidikan islam telah ada pada pase awal
kedatangan islam ke Singapura itu sendiri. Pendidikan islam di Singapura di
sampaikan para ulama yang berasal dari negeri lain di Asia Tenggara atau dari
Negara Asia Barat dan dari benua kecil India. Para ulama tersebut diantaranya ialah
Syaikh Khatib Minangkabau, Syaikh Tuanku Mudo Wali Aceh, Syaikh Ahmad
Aminuddin Luis Bangkahulu, Syaikh Syed Usman bin Yahya bin Akil (Mufti
Betawi), Syaikh Habib Ali Habsyi (Kwitang Jakarta), Syaikh Anwar Seribandung
(Palembang), Syaikh Mustafa Husain (Purba Baru Tapanuli), Syaukh Muhammad
jamil Jaho (Padang Panjang) dll. Seperti di Negara lain, pendidikan agama Islam di
Singpura dijalankan mengikuti tradisi dan system persekolahan modern. System
tradisional, mengikuti pola pendidikan Islam berdasarkan system persekolahan
pondok Malaysia dan Patani atau pesantren di Indonesia.

Adapun system modern adalah melalui system sekolah yang merujuk ke
Mesir dan Barat, yang dikenal dengan madrasah, sekolah arab atau sekolah agama.
Ada empat madrasah terbesar di Singapura sampai saat ini, yaitu :
a.       Madrasah al-Junied al-Islamiyyah, didirikan pada bulan muharam 1346H
(1927M) oleh pangeran Al-Sayyid Umar bin Ali al-Junied dari
Palembang. Mata pelajaran yang diajarkan dimadrasah ini adalah ilmu
Hisab, Tarikh, Ilmu Alam, Bahasa Melayu, Bahasa Inggris, Sains, Sastra
Melayu dan mata pelajaran lainnya.
b.      Madrasah al-Ma’arif, didirikan pada tahun 1940-an. Pengasuh madrasah
ini adalah lulusan universitas al-Azhar, Mesir dan dari kawasan Asia
Barat.
c.       Madrasah Wak Tanjung Al-Islamiyyah, didirikan pada tahun 1955
d. Madrasah Al-Sago (atau Al-Saqaf), didirikan pada tahun 1912 diatas
tanah yang diwaqafkan oleh Sed Muhammad bin Sed Al-Saqof.[14]

Dalam komunitas Muslim ini juga sudah terdapat sistem pendidikan agama yang bersifat tradisional, Pada umumnya mereka belajar agama dirumah-rumah, yang kemudian dilanjutkan di surau-surau dan mesjid. Pada tahun 1800 di kampong Glam dan kawasan Rocor menjadi pusat pendidikan tradisional. Dalam hal ini, guru-guru dan imam sangat penting peranannya dalam memupuk penghayatan keagamaan pada masyarakat Muslim Singapura. Sama dengan Muslim di kawasan Asia Tenggara lainnya, Muslim di Singapura pada masa awal menganut mazhab Syafi'I dan berpaham teologi Asy'ariyah.[15]

Pada kenyataannya, kemajuan sebuah Negara tidak lepas dari kondisi
geografis dan keadaan pendidikannya. Pendidikan merupakan standarisasi penilaian
secara tidak langsung yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengkategorisasikan
maju tidaknya sebuah Negara. Demikian pula halnya Negara Singapura, dilihat dari
factor pendidikan tekanan bagi kaum muslim dan melayu di Singapura sungguh-sungguh nyata. Ini terlihat dari meningkatnya pendidikan dan kemajuan ekonomi
yang telah dicapai orang-orang singapura lainnya khususnya orang-orang Cina yang
mayoritas dinegara itu. Tekanan tersebut nampak nyata dalam tulisan-tulisan dan
studi-studi yang dilakukan komunitas Muslim-Melayu sepanjang tahun 1980-an
.[16]





BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Munculnya semangat keislaman di singapura, tidak luput dari adanya gerakan yang didirikan oleh umat Muslim dan peranan pemerintah baru Singapura. Hal itu ditunjukan dengan membentuk Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) dengan berdasarkan akta Pentadbiran Hukum Islam (The Administration of Muslim Law Act) pada tanggal 17 Agustus 1966 oleh parlemen Singapura. MUIS merupakan badan resmi Islam di Singapura yang mengurus masalah keagamaan dan masyarakat Islam.
Respon miring pemerintah singapura terhadap islam membangunkan ormas islam makin menunjukkan taringnya dan kretififitas dalam mengembangkan islam. pada tahun 1932 umat Muslim Singapura telah mendirikan sebuah organisasi yaitu Masyarakat Dakwah Muslim. Organisasi ini mendirikan Pusat Islam King Faisal Memorial Hall. Selain itu, organisasi ini juga mengadakan klinik pengobatan dan pusat hukum. Organisasi Muslim penting lainnya adalah Masyarakat Muslim Mualaf (Dar-ul-Arqam) yang merupakan organisasi dakwah utama di Singapura dan mengurus serta membawa Islam lebih dari 8.000 orang sejak tahun 1982. Pada Oktober 1991 didirikan sebuah lembaga yang dikembangkan secara swadaya oleh masyaakat, yaitu Association of Muslim Profesional (AMP) yang mencita-citakan munculnya modal masyarakat minoritas Muslim dalam pengembangan diri secara dinamis dan penuh percaya diri dalam konteks berwarga Negara Singapura yang tetap berpegang teguh kepada warisan kultular dan agamanya.

3.2. Saran
Pemakalah menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan yang terpendam dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan ilmu pada suatu saat terhadap makalah tema yang sama Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. mari kita banyak mempelajari semaksimal mungkin mengenai Respon pemerintahan singapura terhadap islam.






[1] Iwan Gayo, Buku Pintar: Seri Senior, (Jakarta: Upaya Warga Negara, 1991) hlm: 534
[2] Lihat Oxford Ensiklopedi Pelajar, jilid: 8 hlm: 17 (Oxford: Grolier International INC, 2007) edisi bahasa Indonesia diterbitkan dan diedarkan oleh PT Widya Dara edisi ketujuh
[3] Sartono Kartodirjo, Sejarah Nasional Indonesia, jilid III (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1975) hlm: 110
[4] Iik Arifin Mansurnoor dan Drs. Dadi Damadi, “Minoritas Islam” dalam Ensklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002) hlm:458
[5] Robert W. Hefner, Making Modern Muslim: The Politics of Islamic Education in Southeast Asia, (Honolulu: University Of Hawai’I Press, 2009) hlm: 18
[6] Iik Arifin, Op.cit., hlm: 457
[7] Iik Arifin, Op.cit., hlm: 459
[8] M Ali Kettani, Minoritas Muslim: di Dunia Dewasa Ini, (Terj) Zarkowi Soejoeti, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2005) hlm: 221
[9] Ibid, hlm: 222
[10] Asy ‘ari, dkk. Pengantar Studi Islam.Hal 315.
[11] Taufik Abdullah dan Sharon Siddique_editor. Tradisi dan Kebangkitan Islam di  Asia Tenggara. (jakarta: LP3ES, 1988), 385.
[12] muslim.or.id/infokajian/singapura/pengajian-rutin-islam-di-singapura.html
[13] d.wikipedia.org/wiki/Kategori:Islam_di_Singapura
[14] id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Islam_di_Singapura
[15] Sejarah Islam Asia Tenggara, Drs. H. Suhaimi, M.Ag, Unri Press, Cetakan Kedua, 2010,
Pekanbaru.
[16] Lapidus, Ira M. A History of Islamic Societies. Cambridge: Cambridge University Press, 1991. Hlm. 761 8 Abdullah, Taufik dan Sharon Siddique (ed.). Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Terj. Rochman Achwan. Jakarta: LP3ES, 1988.hlm. 390.

1 comment:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    ReplyDelete